#3: @bybungaazzahra: Tips & Trick Menjual Preloved (Part 1)
12:29:00 PM
Bismillah. Siang ini, insya Allah saya mau berbagi mengenai tips & trick menjual preloved di internet. Pertama-tama, sebenarnya apa itu preloved? Menurut kamus Oxford,
preloved berarti barang yang sebelumnya pernah dimiliki dan akan berpindah
tangan, atau istilah lainnya adalah second
hand (Google: preloved adalah).
Mengapa saya menggunakan kata preloved? Sebenarnya
bisa saja menggunakan pilihan kata yang lain, misalnya yang lebih sering
digunakan adalah garage sale. Garage sale
adalah sebuah kegiatan atau event penjualan barang-barang bekas yang masih
layak pakai yang diadakan di garasi atau di halaman depan rumah. Kegiatan niaga
yang berasal dari luar negeri ini kini sudah mulai marak di Indonesia, terutama
di kota-kota besar (Google: garage sale adalah). Saya menggunakan kata preloved
karena sepertinya lebih sesuai dengan selera dan latar belakang yang sudah saya
ceritakan disini dan disini.
Saya tidak merasa saya sangat sukses menjual preloved saya.
Namun, untuk menanggapi pertanyaan dari beberapa orang, sebenarnya tidak ada
ruginya kalau saya berbagi tentang hal yang saya lakukan selama masa-masa
menjual preloved. Apa saja yang perlu dipersiapkan dan
bagaimana caranya? Mungkin dari beberapa pembaca, ada juga yang berniat
melakukan hal serupa.
Pertama: Persiapan
Masa persiapan adalah masa sebelum barang preloved tersebut
muncul di internet. Ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan dengan serius. Berikut
daftarnya:
Ps: Daftarnya bisa saja berbeda antar setiap orang, antar
setiap project. Tapi inilah yang saya lakukan.
1. Menentukan platform tempat menjual barang preloved
Kita bisa menjualnya secara offline maupun online. Di online
sendiri tersedia berbagai macam platform untuk menjual barang-barang preloved
kita. Misalnya saja: tokopedia, bukalapak, olx.com, shopee, carousell, serta Instagram.
Ada berbagai macam platform. Kita bisa saja menjual di beberapa platform. Hanya
saja saya, memilih satu platform yang paling familiar untuk saya gunakan. Saya
menggunakan platform Instagram. Tentu, seperti yang sudah pernah saya ceritakan
disini.
Saya menggunakan akun @bybungaazzahra di Instagram. Beberapa
teman juga bertanya? Bagaimana kamu mendapatkan followers? Sejujurnya, hal yang
saya lakukan hanyalah menyebarkan akun tersebut di berbagai media sosial lain
yang saya pribadi miliki. Facebook, Twitter, Tumblr, dan Path tentunya. Suami
saya dan adik saya, Asma juga membantu menyebarkan akun @bybungaazzahra
tersebut di beberapa media sosial mereka. Perlahan, followers akan ada saja.
2. Mengelompokkan barang-barang preloved.
Hal yang paling utama adalah memisahkan barang-barang yang
masih layak pakai dan layak jual dengan barang yang hanya layak pakai. Hal ini
penting karena kita akan membuat seseorang mengeluarkan uang untuk barang
tersebut. Jadi, kita perlu memastikan barang tersebut memang masih memiliki
nilai uang yang lumayan pantas.
Setelahnya, saya juga mengelompokkan barang
sesuai dengan kategori tertentu. Misalnya saja: rok, atasan, dan jilbab. Rok
sendiri saya akan kelompokkan lagi, misalnya saja rok rempel, rok span, rok
polos, rok motif, rok branded, dll.
Pengelompokkan ini sangat sesuai dengan jenis barang yang kita miliki tentunya.
Misalnya lagi: jilbab. Saya bisa membaginya menjadi beberapa kategori, jilbab
dengan ukuran segi empat, ukuran persegi panjang (pashmina), jilbab polos,
jilbab motif, dll. Kita juga bisa membuat kategori berdasarkan motif tertentu,
misalnya saja flowery, tartan, lace, dll.
3. Mempersiapkan foto produk (beserta propertinya)
Ketika saya memiliki niat untuk menjual barang preloved,
saya sengaja menyempatkan diri untuk berangkat belanja ke IKEA. Lepas dari
fakta bahwa saya seringkali menyempatkan diri minimal satu bulan sekali
berangkat ke tempat ini, saya berangkat kesini dengan tujuan yang jelas. Saya
sudah tahu apa yang ingin saya beli. Hal tersebut sangat menghemat waktu dan
tenaga. Sebelum saya berbelanja langsung saya melihat-lihat katalog secara
online di situs IKEA.
Saya berencana untuk membeli rak pakaian, yaitu Mulig yang
harganya cukup terjangkau (Rp149.000,-). Selain itu, saya juga membeli hanger
Bumerang (Rp69.000,- per 8 pieces). Ada beberapa barang lain yang saya beli,
berhubung IKEA sedang menyelenggarakan sale. Namun yang berhubungan langsung
dengan project @bybungaazzahra sepertinya hanya itu.
Saya juga memang sempat membeli kamera baru, yang sebenarnya
ditujukan untuk banyak hal. Namun, bisa juga dimanfaatkan untuk project ini.
Kamera yang saya gunakan adalah Fujifilm X-T10 dengan lensa 18-55 mm f2.8-4
ois. Saya membeli kamera ini menjelang lebaran. Sejujurnya, saya menunggu momen
menjelang lebaran karena berdasarkan hasil riset saya harga kamera menjelang
lebarang biasanya turun atau juga digabung dengan promo lain, seperti cashback atau mendapatkan beberapa properti
pelengkap secara gratis. Sssst, sebenarnya project @bybungaazzahra ini adalah
project yang sudah dipikirkan sejak lama. Jadi, saya sempat melakukan riset dan
persiapan selama beberapa bulan sebelumnya. Seperti membongkar lemari,
mengelompokkan pakaian, dan membeli kamera dari uang tabungan adalah beberapa
hal yang saya persiapkan. Ceritanya, saya ingin menjual barang preloved ini
dengan konsep tertentu.
Setelah seluruh properti dan pemeran utama siap, saya mulai
mengambil foto. Ada dua waktu yang sangat saya rekomendasikan untuk mengambil
foto, yaitu pagi sekitar pukul 09.00 WIB dan juga sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Saya dibantu suami saya dalam proses pengambilan foto.
Bagaimana kalau kamu mungkin tidak memiliki kamera? Tidak
apa-apa. Kalau kamu cukup niat melakukannya, hal yang paling penting dalam
mengambil gambar adalah pencahayaan. Jadi, kamu tetap bisa mengambil gambar di
dua waktu yang sudah saya sebutkan dengan jenis kamera apapun yang kamu miliki.
Bisa dengan kamera HP, Tablet, atau lainnya.
4. Mengedit foto dan mengatur jadwal upload
Setelah foto produk tersedia, hal yang selanjutnya dilakukan
adalah mengedit foto. Saya menggunakan bantuan aplikasi di smartphone, yaitu
Wordswag. Aplikasi ini sepertinya tidak hanya menarik minat saya, tapi juga
beberapa teman yang lain. Banyak sekali pertanyaan yang diajukan kepada saya
mengenai aplikasi yang saya gunakan untuk mengedit foto. Iya, aplikasi inilah
yang saya gunakan. Setahu saya, aplikasi ini tersedia di Playstore maupun
Appstore. Saya menggunakan jenis font well paint. Kalau kamu sudah
mengunduhnya, saya rasa tidak sulit untuk menggunakannya serta menemukan jenis
font yang saya gunakan.
Saya juga seringkali menurunkan contrast di beberapa
foto saya. Tujuannya agar foto terlihat lebih pastel dan dreamy. Meski begitu,
hal tersebut saya lakukan hanya untuk foto-foto selain foto produk. Untuk foto
produk, saya tidak menggunakan efek apapun selain menambahkan tulisan untuk
kode barang. Hal tersebut agar calon pembeli benar-benar mengeahui warna asli
dari produknya. Terkadang bahkan pencahayaan bisa merubah warna produk. Oleh
karena itu, proses pengambilan gambar memang harus dilakukan dengan hati-hati.
Saya berencana mengupload barang preloved saya dalam
beberapa volume. Hal ini karena batas kemampuan saya untuk menangani pelanggan
saya kira belum banyak. Saya hanya mengupload rata-rata 8 produk dalam setiap
volumenya. Selain itu, saya juga menentukan waktu yang tepat. Waktu yang pas
untuk saya memegang HP mulai dari proses upload sampai membalas pesanan. Waktu
yang juga tepat bagi calon pembeli, misalnya waktu setelah mereka sudah sampai
di rumah setelah beraktivitas. Oleh karena itu, saya menetapkan waktu jam 20.00
WIB. Saya juga sempat menetapkan waktu lain ketika ada jadwal double upload,
yaitu pukul 12.30 WIB. Hal ini karena waktu tersebut adalah waktu makan siang.
Waktu yang cukup tepat untuk sebentar menyimak akun Instagram @bybungaazzahra.
5. Memberikan rules
& information kepada konsumen
Saya mengedit foto untuk ‘woro-woro’ mengenai jadwal upload, rules & information, dll. Oh ya, tidak lupa kamu juga harus
menyiapkan rules dan memberikan
informasi mengenai volume tersebut. Misalnya saja, saya membuat rules dengan mengupload seluruh foto terlebih dahulu. Konsumen belum boleh
mengirimkan pesanan sebelum saya selesai mengupload foto. Tanda saya selesai mengupload adalah foto yang berisikan pesan, upload done! Barulah konsumen
boleh mengirimkan pesan. Rules ini
saya dapatkan dari Ambar, teman saya yang memberikan usul agar saya mampu bersikap
lebih adil kepada konsumen.
Barang yang saya jual di setiap volume preloved itu tidak banyak. Oleh karena itu, bersikap adil terhadap
konsumen adalah hal yan wajib saya lakukan. Pada awalnya, saya juga memberikan
dua jalur pemesanan, yaitu via Whatsapp dan LINE. Meski begitu, atas nama
keadilan, saya menetapkan satu pintu pemesanan, yaitu hanya via LINE agar saya
benar-benar yakin siapa yang mengirimkan pesanan terlebih dahulu untuk satu
barang tertentu.
Love,
bungaazzahra
7 comments
waaaaa.. ada nama akuu XD
ReplyDeletesejujurnya ide itu juga aku liat di online shop lain zah.. hehe
iya Ambar, padahal aku juga lumayan biasa dengan rules itu hehe, tapi lupa mengaplikasikannya sendiri :D
DeleteHallo mbaa zahra salam kenal ya
ReplyDeleteBoleh saya minta daftar harganya
Email ke fatmawati_76@ymail.com
Terinakasih
Kak boleh kirim daftar harga paketnya ke email indahpermatasari1895@gmail.com . Thx kak
ReplyDeleteKak boleh kirim daftar harga paketnya ke email indahpermatasari1895@gmail.com . Thx kak
ReplyDeleteMbak, makasih banyak udah buat review di blognya. Saya juga tertarik dgn ANRI. Mohon info paketnya ya, mbak. Emailnya brent_ryan91@yahoo.co.id
ReplyDeleteJika anda tertarik dengan aplikasi atau layanan absensi online, anda dapat mengunjungi blog yang saya buat :)
ReplyDeleteAplikasi Absensi Online